Zakat Dan Sedekah Menurut Fiqih Islam, Perempuan Bersedekah Dengan Harta Milik Suaminya

SUDAHBACA – Selain Zakat Fiqih Islam juga memperkenalkan konsep Sedekah. Bila hukum Zakat adalah wajib, maka hukum sedekah adalah sunnah.

Fiqih Islam tidak hanya memberikan uraian tentang makna dasar dan tujuan Zakat serta Sedekah, tetapi juga mekanisme pelaksanaan zakat dan sedekah.

Berikut ini pembahasan tentang sedekah berdasar tulisan Sayyid Sabiq dalam buku Fiqih Sunnah. Adapun tema yang dibahas adalah mengenai perempuan bersedekah dengan harta milik suaminya.

Baca Juga: Zakat Dan Sedekah Menurut Fiqih Islam, Sedekah Dengan Harta Haram

Perempuan Bersedekah Dengan Harta Milik Suaminya

Seorang istri diperbolehkan menyedekahkan harta yang berada di rumah suaminya, jika diketahi bahwa suaminya ridhq terhadap apa yang dilakukannya. Sebaliknya, istri dilarang melakukan itu apabila suaminya tidak meridhainya.

Menurut Aisyah, Rasulullah saw., pernah bersabda,

Baca Juga: Zakat Dan Sedekah Menurut Fiqih Islam, Perbuatan Yang Membatalkan Sedekah

“Jika seorang istri menginfakkan makanan yang ada di rumahnya, tanpa menimbulkan kerusakan, maka dia mendapatkan pahala atas apa yang diinfakkannya. Sedangkan suaminya mendapatkan pahala atas usahanya, dan yang menyimpannya pun mendapatkan seperti itu tanpa mengurangi pahala yang satu dengan yang lainnya sedikitpun.”

Hadits Riwayat Bukhari

Dari Abu Umamah, dia berkata aku mendengar Rasulullah saw. bersabda dalam khutbah beliau pada tahun Haji Wada’

Baca Juga: Zakat Dan Sedekah Menurut Fiqih Islam, Orang Yang Paling Berhak Menerima Sedekah

“Seorang istri tidak diperkenankan menginfakkan sesuatu dari rumah suaminya kecuali dengan izin suaminya.”

Seorang sahabat bertanya, wahai rasulullah tidak pula makanan?