Beda! Anggota Formatur Suara Terbanyak di Muktamar Muhammadiyah Tidak Otomatis Jadi Ketua Umum. Tergantung Ini

- Minggu, 20 November 2022 | 10:00 WIB
Mekanisme ketua umum di Muhammadiyah memiliki keunikan sendiri bila dibandingkan dengan ormas lain, termasuk ormas Islam. Anggota formatur dengan suara terbanyak, tidak secara otomatis menjadi ketua umum. Tergantung dari ini. (Tangkapan Layar Kanal TVMu Channel)
Mekanisme ketua umum di Muhammadiyah memiliki keunikan sendiri bila dibandingkan dengan ormas lain, termasuk ormas Islam. Anggota formatur dengan suara terbanyak, tidak secara otomatis menjadi ketua umum. Tergantung dari ini. (Tangkapan Layar Kanal TVMu Channel)

SUDAHBACA.COM - Pemilihan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu memiliki keunikan sendiri. Berbeda dengan kebanyakan ormas lain, termasuk ormas Islam.

Dalam proses pemilihan Ketua Umum baik di tingkat rating hingga pimpinan pusat, peserta yang memiliki hak pilih tidak langsung bisa memilih calon Ketua Umum yang dijagokannya. Tapi peserta hanya bisa memilih formatur yang berjumlah 13 orang.

Keunikan berikutnya, suara terbanyak dari 13 orang formatur yang terpilih tidak otomatis langsung menjadi Ketua Umum. Namun tergantung kepada kesediaan anggota formatur yang memiliki suara terbanyak.

Baca Juga: 10 Sekolah Muhammadiyah Terbaik di Indonesia Berdasarkan Nilai Rata-rata UTBK SBMPTN 2022

Menurut Dadang Kahmad, tradisi pemilihan Ketua Umum di Muhammadiyah itu tidak terpengaruh oleh apapaun. Muhammdiyah mempunyai kemandirian untuk menentukan pimpinannya.

"Jadi 13 yang terpilih itu merupakan hasil pilihan murni para muktamirin yang jumlahnya 2519 orang," jelas Dadang Kahmad, seperti dilansir SudahBaca.com dari TVMu pada Minggu 20 November 2022.

Salah satu Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2015 - 2022 itu melanjutkan, bahwa Ketua Umum PP Muhammadiyah akan ditentukan pada rapat pleno hari ini, Minggu 20 November 2022.

Baca Juga: Beginilah Pandangan Majelis Tarjih Muhammadiyah Mengenai Upacara Bendera dan Memperingati Hari Kemerdekaan

"Biasanya, bila yang memperoleh suara terbanyak bersedia, maka beliau yang menjadi Ketua Umum. Tapi bila tidak bersedia, maka akan dipilih kembali, siapa diantara 13 itu yang bersedia dan dipercaya oleh 12 orang lainnya." jelas Guru Besar Sosiologi Agama pada Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

Seperti disiampaikan sebelumnya, bahwa pada Sabtu malam, 19 November 2022, di ruang Auditorium Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta telah terpilih 13 formatur calon Ketua Umum Pimpinan Pusat atau PP Muhammadiyah periode 2022 - 2027.

13 nama calon Ketua Umum PP Muhammadiyah diplih oleh 2519 peserta Muktamar Muhammadiyah ke-48 yang berasal dari 34 provinsi.

Dari 2519 pemilih, menghasilkan 32747 suara. Berikut 13 formatur PP Muhammadiyah untuk Periode 2022 - 2027:

Baca Juga: Beasiswa Bagi Penghafal Quran Program Diploma dan Sarjana di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)

1. Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si (2203 suara)

2. Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed (2159 suara)

Halaman:

Editor: Yudi Rachman

Sumber: Youtube@TvMUChannel

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X