Kenapa Tema yang Diangkat Selalu Pelakor? Berikut Penjelasan Asma Nadia, Penulis Buku Jangan Bercerai Bunda

- Senin, 23 Januari 2023 | 14:34 WIB

SUDAHBACA.COM- Sinetron "Jangan Bercerai Bunda" yang tayang di RCTI tentu saja tak lepas dari penulisnya yaitu Asma Nadia.

Asma Nadia selaku penulis buku "Jangan Bercerai Bunda" pun kerap dibanjiri komentar para netizen terkait karyanya yang diangkat di layar kaca.

Ada yang mendukung, ada juga yang sebaliknya. Hingga akhirnya Asma Nadia merespon pertanyaan yang muncul. Pertanyaan apa itu?

Baca Juga: Sinopsis Jangan Bercerai Bunda 18 Januari 2023, Pergoki Percakapan Nabila dan Raya, Kenapa Arga Jadi Panik?

"Kenapa Asma terus membuat buku tentang pelakor, perselingkuhan, KDRT dan masalah rumah tangga lainnya?" demikian pertanyaan yang kali ini diangkat.

Sebagaimana yang SudahBaca.com lansir lewat Instagram @asmanadia, penulis yang sudah banyak melahirkan karya dan diangkat di layar kaca. Berikut jawaban beliau.

“Kebanyakan tulisan saya terinspirasi dari kisah nyata-kehidupan yang berkisar para ibu rumah tangga di tanah air,”

Baca Juga: 6 Quote Terbaik dari Sinetron Jangan Bercerai Bunda, Episode 51 Cara Bijak Agar Tidak Membenci Seseorang

"Ragam kisah sejati, jadi bukan imajinasi saya. Sebagai pengarang perempuan saya merasa berkepentingan terus menembak luka hati para istri, para ibu di tanah air,"

"Jika ini terasa remeh bagi sebagian orang, remehkah ketika tak cuma satu dua diantaranya karena suami selingkuh, menikah lagi atau melakukan KDRT yang diperpanjang hingga para istri putus bahkan mencoba bunuh diri?"

Baru-baru ini juga seorang remaja pun curhat terkait kebingungannya sebab ayahnya selingkuh sementara ibunya tak tahu - seperti Raya dalam sinetron Jangan Bercerai Bunda yang sedang tayang.

Baca Juga: Jadwal TV RCTI, Jumat 20 Januari 2023, Ada Layar Drama Rahasia dan Cinta hingga Sinetron Jangan Bercerai Bunda

"Usia yang harusnya gembira dan fokus belajar terbebani lahir batin karena si ayah yang tak setia," demikian tulis Asma Nadia dalam status Instagramnya.

ngomong-ngomong, bagaimanapun sesuatu yang ditulis di dalam buku tidak 100% akan sama juga dengan apa yang ada di layar kaca. 

Halaman:

Editor: Yudi Rachman

Sumber: Instagram @asmanadia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X