SUDAHBACA.COM - Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia atau DDII memberikan apresiasi atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak permohonan pelegalan pernikahan beda agama.
Pernyatan tersebut disampaikan Ketua Bidang Polhukam Pengurus Pusat Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Taufik Hidayat di Jakarta pada Rabu 1 Februari 2023.
Menurut Taufik, Dewan Da’wah pada uji materi UU No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan ini terlibat aktif sebagai pihak yang menguatkan argumen penolakan pernikahan beda agama.
“Maka Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia memberikan apresiasi yang setinggi tingginya atas putusan MK tersebut yang merupakan bentuk keadilan bagi seluruh ummat beragama di Indonesia,” kata Taufik kepada SudahBaca.com dalam keterangan tertulisnya.
Diungkapkan Taufik, usaha menggugat UU No. 1 Tahun 1974 telah dilakukan hingga sembilan kali oleh berbagai pihak yang ingin melegalkan pernikahan beda agama.
Dewan Dakwah memandang usaha terus-terusan yang dilakukan penggugat merupakan ancaman bagi akidah umat Islam di Indonesia.
Dewan Dakwah yang berfungsi sebagai penjaga akidah umat selalu menolak secara konstitusional usaha-usaha yang bertujuan merusak akidah umat Islam di Indonesia.
“Sehingga setiap ada gugatan di MK yang terkait dengan masalah Aqidah Ummat Islam di Indonesia, Dewan Da’wah selalu ikut sebagai pihak terkait untuk melakukan penolakan tersebut,” tegas Taufik.
Dewan Dakwah, jelas Taufik, meminta kepada berbagai pihak, agar berhenti menggugat undang undang yang sudah jelas bertentangan dengan akidah umat Islam di Indonesia. Usaha usaha seperti ini akan membuat disharmonisasi diantara umat beragama di Indonesia.
Apalagi, lanjut Taufik, Pancasila telah menjadi kesepakatan bangsa Indonesia untuk saling menghargai terhadap ajaran agama masing masing yang berbeda teori dan prakteknya seperti negara Barat dengan paham liberalnya.
“Pancasila yang kita sepakati seharusnya kita jalankan seperti yang dimaknai oleh para pendiri bangsa kita pada awal kemerdekaan. Sehingga peraturan peraturan yang jelas jelas bertentangan dengan Pancasila terutama sila Pertama Ketuhanan yang Maha Esa tidak boleh ada di negara Indonesia,” ujar Taufik.
Taufik kembali menegaskan, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia akan selalu mencermati dan mengambil langkah langkah terukur untuk mengawal segala bentuk perundang-undangan di Indonesia yang bertentangan dengan Pancasila dan kepentingan ummat Islam di Indonesia.***
Artikel Terkait
Tidak Sah! MUI Pusat Meminta Nikah Beda Agama Putusan Pengadilan Negeri Surabaya Ditinjau Ulang
Nikah Beda Agama, Sikap Komisi Fatwa MUI Jawa Timur : Menolak, Karena Hukumnya Haram dan Tidak Sah!
Ketua MUI : Hakim PN Surabaya Pengabul Nikah Beda Agama Jangan Cari Popularitas Dengan Cara Salah
Uji Materiil UU Perkawinan soal Nikah Beda Agama, Dewan Dakwah: Pemohon Tidak Paham HAM dan Pancasila
Sekali Lagi Soal Nikah Beda Agama! Inilah Pandangan KH Cholil Nafis, Rois Syuriah NU