SUDAHBACA.COM - Meningkatnya jumlah penderita kasus campak terutama kepada anak di tahun 2022, Komisi Perlindungan anak Indonesia (KPAI) mendorong Kementerian Kesehatan (Kemkes RI) untuk melakukan percepatan pelayanan imunisasi.
Saat ini sebanyak 55 Kejadian Luar Biasa (KLB) di 34 Kabupaten/Kota di 12 Provinsi. Jumlah kasus campak 2022 menurut rilis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dilaporkan mencapai 3.341 tersebar di 223 Kabupaten/Kota. Data tersebut meningkat 32 kali lipat dibandingkan 2021.
Untuk itu, KPAI mendorong Kemenkes agar segera melakukan upaya percepatan layanan imunisasi. Selain itu, agar melakukan surveilance Epidemiologi untuk menekan kasus campak.
Wakil Ketua KPAI Jasra putra mengajak semua pihak untuk menggerakan upaya imunisasi lengkap bagi anak guna mencegah terjadinya KLB penyakit menular.
“Mari bersama-sama menggerakkan upaya imunisasi lengkap bagi anak untuk mencegah terjadinya KLB penyakit menular lainnya” ungkapnya kepada SudahBaca di Kantor KPAI Jakarta.
Upaya ini menurut Jasra dilakukan melalui koordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait seperti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak, Kementerian Agama, Tim Penggerak PKK Tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten Kota serta melibatkan semua stakeholder.
Selain itu, pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan agar segera menemukan kasus suspect campak dan dilaporkan sehingga segera mendapatkan penanganan dan pemeriksaan lanjut.
KPAI menyesalkan KLB campak ini terjadi, padahal penyakit campak dapat dicegah dengan pemberian imunisasi Measles dan Rubella (MR) pada anak.
Penyakit campak merupakan penyakit yang cepat menular, menginfeksi saluran pernapasan bahkan dapat berakibat fatal sampai radang otak.
"Untuk itu, wajib bagi para orang tua memenuhi hak kesehatan anak dengan imunisasi campak dan segera bawa anak ke fasilitas layanan kesehatan untuk melengkapi imunisasi-imunisasi yg tertinggal agar tidak terjadi KLB penyakit-penyakit lain karena imunisasi sangat penting dalam memberi perlindungan (kekebalan spesifik) dari bahaya penyakit-penyakit menular," lanjut Jasra.
KPAI telah melakukan pengawasan layanan kesehatan dasar anak pada masa Covid-19 di beberapa daerah pada 2022.
Temuan cakupan imunisasi dasar lengkap pada anak di beberapa daerah masih rendah disebabkan pada masa pandemi Covid-19 pelayanan imunisasi pada anak sempat terhenti.
Artikel Terkait
Catat! Inilah Pos Imunisasi BIAN dan Booster Covid 19 Wilayah DKI Jakarta Pada Hari Ini, Sabtu 20 Agustus 2022
Waspada! Jajanan Chiki Ngebul alias Chikibul Ternyata Berbahaya Buat Kesehatan Anak. Begini Tanggapan KPAI!
5 Tips Mencegah Gigi berlubang: Cara Mudah Menjaga Kesehatan Gigi, Mencegah Lebih Baik dari Mengobati!
Jangan Sepelekan Gusi Berdarah! ini Bisa Menjadi Tanda Masalah Kesehatan Gusi yang Serius, ini Penjelasannya
Ikan Gabus Goreng Sambal Pecak Resep Chef Rudy Choirudin: Rasanya Gurih, Kaya Protein, Baik untuk Kesehatan!
Ini Dia 5 Manfaat Puasa Senin Kamis bagi Kesehatan Tubuh yang Wajib Kamu Ketahui, Simak Informasi di Sini!